Jembrana Bali – KBA Yamaha Marine Kembali mengadakan kegiatan Service Gratis sekaligus pemaparan dan edukasi mengenai mesin outboard atau yang biasa dikenal dengan mesin tempel. Kali ini acara diadakan langsung di Pelabuhan Perikanan Nusantara di Jembrana, Bali.

“Kegiatan rutin Service Gratis ini kami lakukan guna membantu pengguna mesin tempel Yamaha, kali ini kami berkerjasama dengan Pihak Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan dan Politeknik Kelautan Perikanan Jembrana. Semoga kedepan kegiatan ini dapat terus ditingkatkan dan memberi dampam yg lebih.,” ujar Sancha Sadewa, selaku Kepala Cabang KBA Yamaha Marine Bali.

[ngg src=”galleries” ids=”74″ display=”basic_thumbnail”]

Kegiatan ini menjadi aktivitas rutin yang diadakan untuk menunjang para pengguna mesin tempel Yamaha untuk tetap menjaga kondisi mesin agar tetap prima dan selalu mendapatkan pelayanan terbaik dari KBA Yamaha Marine.

Perwakilan dari PPN juga mengatakan, bahwa kehadiran KBA Yamaha Marine sangat membantu dan memberikan dampak yang baik untuk para pengguna mesin tempel dari KBA Yamaha Marine. “Kegiatan sangat bagus dan sangat pembantu bagi para pengguna mesin tempel Yamaha di PPN Pengambengan, disaat musim yang kurang bagus seperti ini. Kegiatan ini bisa membantu supaya performa mesin tetap terjaga dengan baik dan optimal. Kami berharap kegiatan kerjasama ini terus dapat ditingkatkan supaya memberi dampak yang baik.”, menurut Bapak Angga Prasetya, Staff Syahbandar di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan.

Selain itu, pada aktivitas kali ini, KBA Yamaha Marine mendapatkan kedatangan dari rekan-rekan dari Politeknik KP Jembrana dalam rangka praktek magang dan penanganan langsung mesin tempel untuk para pengguna. Menurut Noveldesra Suhery S.Pi., M.Si sebagai dosen Politeknik KP Jembrana , “Bagi kami khususnya untuk para taruna merupakan kesempatan yang baik untuk melakukan praktik kerja di lingkungan sendiri. Setelah sebelumnya melakukan PKL dan magang di bengkel service KBA Yamaha Marine di Denpasar. Selain itu, kegiatan ini dapat lebih meningkatkan engagement antara dunia pendidikan vokasi dengan dunia usaha dan dunia industri.”